Kelebihan dan Kekurangan serta Bahaya dan Dampak Negatif Berpacaran |
Sebenarnya apa sih manfaat dari berpacaran atau memiliki pacar?
Mungkin para pembaca sekalian ada beberapa yang sudah berpacaran atau memang
ada yang menjaga diri agar tidak pernah mengenal berpacaran sebelum menikah.
Memang agama kita, Islam tidak mengizinkan umatnya untuk berpacaran, namun jika
hanya untuk sebatas saling mengenal atau taaruf mungkin diperbolehkan. Oleh
karena itu disini penulis akan membahas tetang kelebihan dan kekurangan pacaran
supaya, anda tahu dan bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah. Disini
penulis hanya mengungkap pacaran dari segi hanya mengenal satu sama lain yang
tujuannya adalah untuk saling menyemangati dan pacaran adalah sebuah langkah
untuk menuju pernikahan. Penulis membuat artikel ini bukan berdasar hanya pada
imajinasi penulis sendiri namun berdasarkan pengamatan dan fakta - fakta yang
jelas dan yang penulis alami sendiri.
Kelebihan atau Manfaat Berpacaran :
1. Sedikit sekali orang
yang tau bahwa sebenarnya saling mengenal secara dekat satu sama lain antara
lawan jenis iti mempunyai efek yang positif terhadap masing - masing
individunya? Hal - hal positif yang bisa dirasakan adalah akan semakin
semangat, dari yang sebelumnya pemalas akan menjadi lebih rajin, yang awalnya
sholatnya masih bolong - bolong dengan mempunyai teman dekat maka sholatnya
akan menjadi lebih rajin, itulah hal yang penulis rasakan sebeblum penulis
menikah.
2. Pacaran merupakan suatu
proses tahap seseorang menuju pernikahan. Manfaat pacaran adalah supaya kita
bisa saling mengenal calon suami atau istri kita, apakah ada kesamaan visi dan
misi, apakah calon suami atau istri kita penyayang atau tidak, apakah calon
kita berasal dari keluarga baik - bai atau tidak.
3. Banyak pendapat tentang keuntungan punya
pacar, dan nampaknya semua orang pun setuju punya pacar itu menyenangkan. Tapi
aku akan lebih spesifik dengan melihat dari beberapa perspektif,
4. Memiliki pacar bisa menjadi sebuah investasi
bahkan menambah tabungan masa depan. Bukan tidak mungkin pacar dapat menjadi
partner bisnis, sehingga kita berpeluang menambah pendapatan dan juga
memberikan kita motivasi untuk persiapkan tabungan masa depan (pernikahan)
lebih matang.
5. Menjalin hubungan dengan dengan orang lain
dapat melatih kemampuan bersosialisasi seseorang. Secara alamiah kita terjalin
hubungan dengan keluarga, dan memiliki pacar yang notabene bukan keluarga
sedarah dapat memberikan pandangan & rasa pengalaman lain pada kehidupan
kita sebagai makhluk sosial.
6. Siapa sangka berpacaran itu mampu menjaga
pandangan kita dari hal - hal yang negatif, berpacaran juga akan menjaga sikap
kita kearah yang lebih baik.
7. Pacaran mampu merubah gaya hidup kita. Siapa
yang menyangka bahwa berpacaran ternyata bisa mengubah pola hidup kita yang
awalnya boros tetapi karena pacar kita oran yang suka berhemat maka lama -
kelamaan kita juga akan belajar ikut berhemat. Ynag awalnya kita merokok namun
karena pacar melarang kita untuk merokok maka kita bisa menghilangkan kebisasaan
merokok kita.
Kekurangan, Dampak Negatif, Bahaya dan Resiko Berpacaran :
- Selain manfaat dari pacaran seperti yang disebutkan diatas
berpacaran ternyata mempunyai dampak atau resiko yang sangat besar bagi
pribadi kita. Dampak itu diantaranya adalah sulitnya otak kita untuk berfokus
pada pelajaran atau biasa disebutk konsentrasi menurun. Hal ini disebabkan
karena konsentrasi kita hampir lebih dari 50% hanya ditujukan pada pacar
anda. SANGAT MERUGIKAN BUKAN?
- Dampak buruk lain dari berpacaran adalah
menurunnya prestasi belajar anda dikarenakan hal yang nomor 1.
- Berpacaran merupakan peluang besar
syaitan untuk menjerumuskan manusia kedalam kesesatan. Bagi anda yang
berpacaran tapi tidak dilandasi dengan cinta dan iman dan ketakwaan yang
kuat maka urungkanlah niat kalian untuk berpacaran. Itu artinya bila salah
satu dari pasangan pacar anda imannya kurang kuat dan tidak bisa diajak
untuk kejalan yang benar maka lebih baik menjomblo sementara adalah
PILIHAN YANG TEPAT
- Punya pacar artinya punya tambahan
tanggung jawab, dengan kata lain tambahan beban pengeluaran. Bila kita tak
dapat mengontrol diri bukan tak mungkin pacaran hanya kegiatan
menghamburkan uang.
- Gejolak emosi dalam pacaran dapat
mengubah karakter seseorang yang bila kita tak mampu mengendalikan emosi
tersebut dapat pengaruhi hubungan sosial dalam bermasyarakat. Tak heran
bila kita sering melihat kasus kriminal yang diakibatkan oleh pacaran.
- Jika engkau mengatakan pacaran itu gratis, tidak akan ada manusia yang percaya. Pacaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Terus darimana semua biaya itu didapat? Jelas jawabannya orang tua. Karena kebanyakan orang yang pacaran adalah para remaja, dan biasanya remaja belum mempunyai apa-apa. Sangat sulit mendapatkan seseorang dengan usia di bawah 25 tahun yang sudah mapan hidupnya. Padahal dalam usia inilah seseorang rentan melakukan pacaran. Tidak semua orang tua itu orang kaya, kebanyakan malah harus memeras keringat untuk mendapatkan sedikit jajan buat anaknya. Ada yang sebagian malah berusaha menahan keinginan dirinya sendiri demi sang buah hati, mereka rela memupuskan asa walau untuk meneguk minuman dingin penuh warna, demi anaknya di sana. Tapi apa yang dilakukan sang anak, mereka bukan mempergunakannya untuk belajar atau pada tempat semestinya, tapi malah berfoya-foya dengan pasangannya, atau malah sedang asik minum minuman segar dengan anak gadis orang. Akhirnya, pacaran tidak hanya mengundang murka Allah taa'la, tetapi juga turut mengkhianati orang tua. Memang ada orang tua yang merelakan anaknya pacaran, tapi itu sangat sedikit. Kalau pun ada, maka patut dicurigai anak itu pun kadang lahir dari hubungan pacaran orang tuanya. Bisa jadi mereka ingin mengulang kisah yang sama pada anaknya, karena orang tua yang baik tidak akan membiarkan anaknya untuk berpacaran.
- Melemahkan Iman.Orang yang pacaran cenderung meletakkan rasa cinta kepada kekasihnya di atas rasa cinta kepada Sang Pencipta. Tak perlu mengelak ataupun mengiyakan, sebab pernyataan ini bisa dibuktikan dengan kualitas ibadah seseorang. Jika kualitas ibadah seseorang menurun setelah mengalami jatuh cinta, itu artinya porsi kecintaannya kepada Allah berkurang. Ia jadi jarang ke Masjid, jarang membaca Al Quran, meninggalkan shalat sunnah, bahkan beberapa hafalannya hilang, serta banyak ibadah lain yang terlewatkan.
- "melatih" kemunafikan. Orang yang berpacaran itu seringkali menipu, berusaha agar pasangannya yakin bahwa ialah yang terbaik. Memang tidak semua.. tapi umumnya begitu. Ia akan menampakkan hal-hal yang baik di depan kekasihnya. Adapun hal-hal yang buruk sebagian besar ia sembunyikan. Sebagian orang ada yang sengaja menunjukkan beberapa keburukannya kepada kekasihnya sekedar untuk meraih simpati, mencari kesamaan, mendapatkan pemakluman, atau sebagai bumbu-bumbu romantisme belaka. Namun tidak jarang orang yang berpacaran mengatakan sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan hati kecilnya.
- Menjadikan panjang angan - angan. Orang yang sedang jatuh cinta "pacaran" seringkali teringat dengan orang yang dicintainya itu. Lalu ia memikirkan sesuatu, berandai-andai setiap waktu" tentang apa yang akan dilakukan nanti saat bertemu, tentang apa yang akan diberikan saat itu, tentang kata-kata yang akan diucapkan sebagai bumbu, dan masih banyak lagi. Padahal ummat Islam dilarang berpanjang angan-angan.
- Mengurangi produktivitas. Jika tidak pacaran, seorang siswa tentunya bisa melakukan aktivitas lain yang lebih produktif; misal membuat karya seni, menulis artikel, cerpen, puisi, karya tulis, mengerjakan PR, atau yang lainnya. Namun seringkali produktivitasnya turun lantaran ia berpacaran.
- Menjadikan hidup boros. orang yang pacaran akan selalu berkorban untuk pacarnya. Bahkan uang yang seharusnya untuk ditabung bisa habis untuk bersenang-senang: membelikan hadiah pacarnya, membeli pulsa, mentraktir, nonton Film, dan yang lainnya.
- Akan melemahkan daya kretaifitas dan menyulitkan konsentrasi, karena pikiran mereka hanya tertuju kepada pacarnya
- Akan menyebabkan terlambatnya studi. Banyak fakta yang menyebutkan bahwa menurunnya prosentase kelulusan para pelajar adalah akibat pacaran, mereka jarang belajar, karena jalan-jalan terus dengan pacarnya, tidak pernah beli buku (karena uangnya habis untuk berenang-senang).
- Terjadinya pertengkaran dan pembunuhan, hanya karena rebutan pacar.
- Tidak setia dengan pasangannya jika sudah menikah, karena masing-masing ingat dengan pacarnya yang lama, dan selalu membanding-bandingkan antara suami/ istrinya yang syah dengan pacarnya yang lama.
Bahaya dan Dampak Negatif Berpacaran |
Itulah yang dapat seddikit penulis bagikan
kepada para pembaca sekalian tentang kelebihan dan kekurangan berpacaran bagi
anak muda dan remaja. Berpacaran boleh saja asalkan ketika anda akan menentukan
untuk menikah, bukan untuk main - main saja. Nah hal itu sebaiknya anda lalukan
setelah anda lulus kuliah atau sekolah dan telah memiliki pekerjaan yang baik,
sehingga pacar atau calon suami / istri anda juga merupakan orang yang
mem[unyai pekerjaan yang baik. Untuk mendapakan pasangan hidup yang baik
ditentukan dari diri sendiri dahulu. Perbaikilah diri anda maka jodoh yang baik
akan menghampiri anda. Dengan banyaknya bahaya dan dampak dari berpacaran
seperti yang penulis diatas sebutkan, lalu masihkan anda berfikir untuk
berpacaran?
Semoga bermanfaat..
0 comments:
Post a Comment